Minggu, 06 November 2011

Meracik Daun Teh



:Ida Fitriaty


di tanganmu, daun teh ini bisa jadi beribu aroma
pada pucuk atau pangkal putiknya.

soresore aku ingin bertamu
untuk menikmati teh hangat ramuanmu
kita berbincang hingga mahgrib menyeru
sambil membuka dokumen-dokumen baru
“ini akan kusajikan besok pagi, dik
agar pikiran terang dan mata segar selalu,”
katamu.

siangsiang aku juga ingin bertandang
bertanya tentang ramuan teh yang kau aduk semalam
“seharusnya kucampur bunga melati, dik.
agar harum memerbak sampai ke hati,” ujarmu.

teh dingin dengan sedikit perasan limau
ditambah dua tetes madu dan sebongkah es batu
boleh juga kau selipkan sebutir buah cherry atau strawberry

malam nanti kabari aku, Uni
apakah kau punya resep baru lagi
untuk disiapkan esok pagi-pagi sekali
kepada semua tamu yang selalu menanti.


Gunung Gare
16 Oktober 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar