Minggu, 06 November 2011

Stanza Air Mata



 

yang berurai mengalir merayap itu

adalah tetesmu nyimpan naluri embun

hening dalam pupusnya padang semesta

nembang amarah sunyi

diamlah diam langit kelabuku

tak cukup sedih batas senja

mari menembus lambung waktu

sepanjang warna, sepanjang air mata

 

Palembang 1997

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar